Dewasa ini, minat generasi milenial terhadap investasi tampaknya cukup besar. Pasalnya investasi dapat menjadi tambahan penghasilan dan sebagai tabungan di masa depan. Dimana anda dapat mencoba saham untuk pemula apabila tertarik dengan investasi. Berikut kiat memilih saham yang bagus sebagai permulaan untuk investasi jangka panjang.
1. Pilih Saham Perusahaan yang Bisnisnya Jelas
Jika ini pertama kalinya anda ingin membeli saham, maka penting untuk memilih saham perusahaan yang bisnisnya jelas dan benar benar dipahami. Karena ada kelebihan tersendiri yang akan dirasakan apabila anda membeli saham perusahaan yang bisnisnya dipahami. Salah satunya yaitu mempermudah investasi.
Sebab anda bisa dengan mudah memahami kinerja serta mengikuti perkembangan dari perusahaan tersebut. Jadi anda bisa tahu kapan waktu yang tepat untuk membeli saham kembali atau menjualnya. Ini dapat menjadi pilihan tepat daripada asal membeli saham yang harganya sedang naik luar biasa dan gila gilaan.
2. Pilih Perusahaan yang Keuntungannya Konsisten
Membeli saham untuk pemula harus dipikirkan secara matang. Jangan langsung tergiur dengan harga saham yang baru meningkat dan ikut ikutan membelinya. Sebaiknya lakukan analisis terlebih dahulu terhadap laporan keuangan perusahaan. Perhatikan bagaimana pertumbuhan laba bersihnya dalam beberapa tahun terakhir.
Idealnya, saham yang paling baik adalah dari perusahaan yang mampu menghasilkan keuntungan secara konsisten. Karena ini mengindikasikan bahwa untuk ke depannya pun keuntungan perusahaan bisa tetap stabil. Jadi setidaknya anda dapat mengecek untuk 5 tahun ke belakang. Jika perlu, tidak ada salahnya juga melihat pertumbuhan laba bersihnya untuk 10 tahun terakhir.
Dimana keuntungan keuntungan perusahaan ini bisa anda lihat dari EPS ratio (earning per share) atau ROI (return on investment) dan ROA (return on asset). Semua informasi tersebut umumnya ditampilkan dalam laporan keuangan. Perusahaan sekuritas bahkan tidak segan mempublikasikan data laporan keuangan yang sudah diringkas untuk memudahkan investor melihatnya.
3. Pergerakan Saham Tidak Liar
Karena pertumbuhan laba bersih perusahaan konsisten, itu berarti seharusnya pergerakan harga sahamnya pun tidak liar. Yang dimaksud di sini yaitu naik turunnya harga saham bergerak secara wajar dan tidak berubah secara drastis. Dalam dunia saham, naik turun harga merupakan hal yang lumrah.
Jadi anda yang mau membeli saham untuk pemula, sebaiknya jangan hanya memperhatikan naik atau turunnya harga saham saja. Namun perhatikan keduanya di dalam grafik. Saham yang baik adalah yang pergerakan kurvanya tidak liar. Dengan begitu, maka bisa dikatakan bahwa saham tersebut termasuk saham yang likuid dan sering ditransaksikan.
4. Perhatikan Risiko Perusahaan
Kiat memilih saham yang bagus untuk investasi jangka panjang berikutnya yaitu dengan memperhatikan risiko perusahaan. Kenapa ? Sebab sebuah perusahaan bisa saja menghasilkan keuntungan yang besar, namun tingkat utang yang dimiliki pun cukup tinggi. Alhasil itu sama saja dengan tingginya risiko yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.
Sehingga saham dari emiten itu pun tidak bisa dibilang sebagai pilihan yang baik lantaran risikonya besar. Adapun cara mengetahui risiko dari sebuah perusahaan yaitu dengan melihat rasio hutangnya, atau biasa disebut dengan DER (debt to equity ratio). Apabila rasio hutang sudah lebih dari 1, ini sudah masuk kategori tinggi. Akan tetapi, indikator DER ini pun tidak selalu dapat digunakan ke semua jenis usaha.
5. Membeli Saham Blue Chip
Supaya lebih mudah ketika membeli saham untuk pemula, maka anda bisa langsung mencari saham blue chip. Saham blue chip ini merupakan saham yang memiliki kapitalisasi pasar besar. Nilainya bahkan di atas 10 triliun, sehingga bisa dibilang sebagai penggerak utama IHSG.
Sederhananya, saham blue chip mempunyai fundamental perusahaan yang kuat. Jadi anda pun tidak perlu khawatir jika harus berinvestasi dalam jangka waktu yang lama. Saham blue chip sekarang bisa anda temukan pada indeks LQ45. Untuk yang mencari saham blue chip syariah, maka bisa mengecek pula JII (Jakarta Islamic Index).
Yuk coba terapkan kiat di atas apabila anda ingin mencoba membeli saham untuk pertama kali. Khususnya jika anda ingin berinvestasi dalam jangka waktu yang lama. Sangat disarankan untuk mencoba membeli dalam jumlah yang kecil terlebih dahulu sebagai permulaan. Anda bisa menambahnya nanti jika sudah mempelajari seluk beluk saham secara rinci.
Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!