Turut terjun ke dunia investasi dan pasar modal perlu pertimbangan yang matang. Tak hanya soal modal dan untung, salah satu pertimbangannya adalah tentang halal atau haramnya suatu proses investasi tersebut. Di sinilah muncul opsi investasi saham syariah. Namun apa yang keuntungannya? Berikut adalah kelebihan saham syariah cocok bagi saham untuk pemula.
1. Mekanisme Investasi Sesuai Prinsip Dan Ajaran Syariah
Namanya juga syariah, maka bisa dikatakan bahwa mekanisme dan proses investasinya sudah sesuai dengan ajaran islam. Dalam artian lain semua transaksi, peranan, dividen, hingga kebutuhannya dapat disebut halal atau sesuai dengan ajaran syariah. Maksud dan arti dari ajaran syariah ini mencakup cukup banyak detail.
Sebut saja seperti adanya prinsip transaksi yang saling ridha dan adil. Hal ini membantu semua pihak tidak akan merasa dirugikan, terhindar dari transaksi curang, dan dilarang oleh agama islam. Transaksi dan mekanisme investasi ini pun semuanya sudah dirancang sedemikian rupa agar sesuai dengan agama, termasuk menghindari riba.
Sebagai pilihan saham untuk pemula, opsi syariah ini pun dinilai sebagai produk halal selama masih di dalam pengajaran syariah. Kehalalannya pun mencakup berbagai aspek investasi, mulai dari sharing profit, hingga adanya rasa nyaman dan tenang untuk menginvestasi harta. Karena itulah, investasi saham syariah pun cenderung memiliki aspek penilaian yang lebih lengkap.
2. Di Akui Oleh OJK Dan DSN/MUI
Penilaian yang dimaksud adalah berkaitan dengan kehalalan, yang mana hanya beberapa perusahaan saham yang terdaftar atau diakui oleh OJK (otoritas jasa keuangan) dan DSN/MUI (dewan syariah nasional / Majelis ulama Indonesia). Penilaian ini berupa seleksi yang begitu terstruktur, menentukan layak atau tidaknya suatu saham disebut sebagai syariah.
Nilai positif ini menunjukkan bahwa suatu saham tak sekedar beredar, namun MUI/DSN dan OJK pun menggunakan suatu kriteria khusus untuk usaha saham syariah. Ketentuan itu tertulis pada POJK No. 35 tahun 2017, yang mana menjelaskan semua kriteria yang harus diajukan oleh semua saham syariah. Karena itulah, saham untuk pemula ini pun tidak sembarangan.
Meski demikian, pemula pun harus lebih mengenal dan teliti dalam memilih. Saham syariah yang sudah terdaftar dan terbukti halal harus ada di dalam daftar efek syariah dan indeks indeks sama syariah. Tak hanya itu, label syariah yang benar dan asli pun menjadi penjamin kehalalan suatu saham dan seluruh transaksinya.
3. Sudah Ter-Regulasi Hukum
Karena sudah sesuai dengan kriteria yang diberikan oleh OJK dan DSN/MUI, maka sudah bisa dipastikan bahwa investasi di saham syariah pun sudah memiliki regulasi hukum. Dengan demikian, semuanya transaksi yang akan dilakukan pasti akan dilindungi oleh OJK. Bahkan, seluruh karakteristik dari saham pun sudah mengacu pada fatwa DSN/MUI.
4. Terhindar Dari Riba
Salah satu pertimbangan utama bagi investor beragama islam adalah Riba. Riba atau yang diartikan sebagai tambahan dan kelebihan ini memiliki arti pada kelebihan dari utang. Riba sering terjadi di transaksi jual beli saham, sehingga menjadikan keuntungan bersifat haram. Bagi saham untuk pemula, saham syariah dinilai dan dipastikan bebas dari riba.
Hal ini tak hanya karena aktivitas transaksi, namun juga karena cara mendapatkan keuntungannya pun memiliki sistem bagi hasil. Bagi hasil atau profit sharing ini menjadi bentukan saham yang mendasari kontrak kerja sama antara kedua belah pihak. Rasionya pun sesuai perjanjian, sehingga untuk dan rugi yang terjadi akan ditanggung kedua belah pihak.
5. Proses Investasi Cenderung Lebih Transparan
Investasi pada pasar modal memiliki proses yang tak singkat. Demi menjaga transaksi tetap halal dan tidak memberatkan, maka Saham syariah mengutamakan transparansi. Hal ini mengurangi potensi unsur gharar, memperjelas akad kerjasama mudharabah, musyarakah, hingga ijarah yang mana baik serta terjamin bagi saham untuk pemula.
Dari informasi di atas, bisa diambil garis besarnya bahwa investasi saham syariah pun jadi solusi islami. Seluruh proses transaksi sahamnya sudah diatur dan diakui oleh pihak OJK dan MUI, yang mana dinilai halal dan masih sesuai prinsip ajaran Islam. Prosesnya pun lebih transparan, sehingga para pemula pun tak perlu takut atau ragu untuk mengalirkan dananya di pasar modal.
Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!