Melakukan investasi saham tidak hanya penting untuk mempertimbangkan keuntungannya saja, namun akan ada beberapa risiko yang harus dipahami. Seperti kondisi sahan yang tidak bisa dijual. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Saham tidak bisa dijual yang penting untuk anda ketahui.
1. Fraksi harga tidak sesuai
Fraksi harga saham adalah level perubahan harga saham yang bisa dipesan dan ditawar oleh investor. Ada 5 golongan fraksi harga saham di Indonesia tergantung dari harga masing-masing saham. Jika Anda memasukkan order jual atau order beli yang tidak sesuai dengan fraksi harga ini, maka sistem sudah pasti akan menolak orderan Anda.
Misalnya, harga saham yang ingin Anda jual adalah 2.000 rupiah per lembar. Maka, dia masuk ke golongan fraksi 10 dengan perubahan harga 10 rupiah. Jadi, order jual Anda akan sukses kalau Anda memasukkan harga jual Rp2.010 atau Rp2.020. Order ini akan gagal kalau Anda memasukkan harga Rp2.022.
Oleh sebab itu, penting bagi investor pemula untuk mengetahui hal mengenai fraksi harga saham.
2. Saham yang dipilih terkena auto rejection
Auto rejection adalah mekanisme penolakan transaksi otomatis dari Jakarta Automated Trading System (JATS) untuk mencegah kecurangan dalam transaksi saham (Unusual market activity/UMA). Perdagangan sebuah saham akan terhenti sementara (biasanya 1 hari saja) apabila dia terkena auto rejection. Tujuannya adalah supaya permintaan dan penawaran di saham tersebut kembali normal.
Terdapat dua jenis auto rejection, yaitu auto rejection atas (ARA) dan auto rejection bawah (ARB). ARA dan ARB ditetapkan supaya kenaikan dan penurunan harga saham tidak melebihi batas normal.
3. Bid-Offer saham yang dipilih kosong
Pasar saham adalah salah satu pasar yang paling transparan di dunia. Harga dan jumlah permintaan dan penawaran pada pasar ini tercatat dengan baik di dalam sistem. Data harga dan jumlah permintaan dan penawaran ini terekam dalam order book.
Seorang trader hanya bisa memperdagangkan sebuah saham apabila ada data permintaan dan penawaran di order book tersebut. Jadi, kalau order book-nya kosong, maka trader tersebut tidak bisa menjual sahamnya.
Order book kosong ini bisa terjadi pada saham yang harganya menyentuh harga saham terbawah di Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu sekitar 50 rupiah per lembar. Pada level ini, tidak ada orang yang berminat untuk membeli saham tersebut, sehingga trader atau investor juga akan kesulitan menjualnya. Saham yang seperti ini seringkali disebut dengan saham tidur.
4. Terjadi suspend saham
Kebijakan lain dari BEI yang bertujuan untuk mencegah adanya unusual market activity (UMA) adalah suspensi saham.
Suspend saham adalah kebijakan penghentian sementara perdagangan suatu saham karena adanya beberapa faktor. Faktor disini bisa berupa harga saham tersebut berkali-kali menembus ARA dan ARB atau pihak perusahaan melanggar kebijakan BEI, seperti telat melaporkan kondisi keuangan dan lain sebagainya.
Berbeda dengan ARB, apabila Saham Tidak Bisa Dijual atau saham yang Anda beli terkena suspend, Anda harus menunggu sampai waktu yang tidak bisa ditentukan sampai masalah selesai dan BEI membuka perdagangan saham tersebut kembali.
Jadi, Anda bisa harus menunggu seminggu, dua minggu atau bahkan berbulan-bulan sampai masalah BEI dan perusahaan tersebut selesai. Bahkan, apabila perusahaan terkait masih belum menyelesaikan masalahnya hingga 2 tahun, saham tersebut bisa delisting dari bursa.
5. Tidak tepat memilih waktu transaksi
Saham milik Anda tidak terkena ARB, ARA atau suspensi tapi Saham Tidak Bisa Dijual? Mungkin penyebabnya adalah jam trading Anda salah. Sama seperti pasar lainnya, pasar modal di Indonesia atau Bursa Efek Indonesia juga memiliki jam buka dan jam tutup selama 8 jam dari 9.00-16.00. Membuka order jual atau order beli di luar jam kerja tersebut sudah pasti akan tertolak oleh sistem.
Anda baru bisa membuka order jual atau order beli 15 menit sebelum BEI buka dan setelah BEI tutup. Durasi 15 menit sebelum dan setelah jam pasar ini disebut dengan pre-open dan pre-closing. Anda memang bisa memasukkan order jual pada jam 8.00 pagi, tapi nanti statusnya bukan open, melainkan new waiting. Jadi harus menunggu dulu sampai pasar buka.
Itu dia beberapa hal yang penting untuk anda ketahui tentang alasan Saham Tidak Bisa Dijual. Informasi diatas akan menjadi bahan pertimbangan untuk anda yang ingin menjadi investor saham. Jangan hanya mempertimbangkan keuntungan saja yang menjadi pertimbangan namun juga beberapa risiko yang bisa terjadi.
Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!