Seperti yang diketahui bahwa anda akan bisa merasakan keuntungan melimpah saat mulai berinvestasi saham dengan benar. Salah satu bentuk keuntungan yang ditemukan yaitu berupa dividen. Terdapat beberapa tips yang bisa dilakukan untuk bisa mendapatkan dividen saham. Yuk simak pengertian dan juga bagaimana cara mendapatkan dividen.
Dividen umumnya merupakan pembagian keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan kepada para pemegang sahamnya. Jumlah dividen yang diberikan tergantung pada jumlah keuntungan perusahaan yang dialokasikan untuk dibagikan dan jumlah saham yang dimiliki oleh investor. Umumnya, dividen yang dibayarkan bisa dalam bentuk saham atau tunai.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dividen didefinisikan sebagai suatu bagian dari keuntungan atau pendapatan suatu perusahaan yang besarnya ditentukan oleh Direksi dan disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk dibagikan kepada pemegang saham. Sedangkan menurut situs sikapiuangmu.ojk.go.id, dividen diartikan dengan hal yang serupa.
Pengertian dividen diartikan sebagai bagian keuntungan yang didapat perusahaan dan kemudian dibagikan merata pada setiap pemegang saham. Secara sederhana, dividen adalah hak atau pembagian di mana suatu perusahaan menguntungkan pihak-pihak yang merupakan investor atau pemegang saham. Dividen biasanya dibayarkan oleh perusahaan sekali atau dua kali setahun.
Namun, beberapa perusahaan justru tidak membagikan jumlah dividen karena mereka menggunakan pendapatan mereka sebagai modal kerja. Kondisi ini biasa disebut dengan laba ditahan. Perusahaan yang merugi, di sisi lain biasanya juga tidak membayar dividen kepada pemegang saham mereka. Berikut tips mendapatkan dividen saham dari perusahaan.
Tips Mendapatkan Dividen
1. Memahami Ex Date, Cum Date dan Payment Date
Cum date diartikan sebagai tanggal perdagangan terakhir saham perusahaan yang membayarkan dividen. Jika masih memiliki saham yang membayar dividen pada Tanggal Akumulasi, Anda berhak menerima dividen. Anda juga dapat membeli saham di perusahaan yang membayar dividen hingga Cum Date. Kecuali jika batas waktu perdagangan efek di bursa efek terlampaui.

Kemudian simpan saham yang Anda miliki sampai memasukkan ex-date. Ex-date selalu satu hari kerja setelah tanggal datang. Selain tanggal ex dan cum, ada satu lagi tanggal penting yang harus diperhatikan. Ini adalah payment date atau tanggal pembayaran yang umumnya 10 hari setelah ex-date. Misalnya, PT XYZ membagikan dividen sebesar Rp500 per saham.
Di sisi lain, setiap pembelian aset tetap atau saham untuk menerima dividen harus dilakukan sebelum akhir tanggal akumulasi. Tanggal Kumulatif adalah waktu transaksi dimana dividen diterima oleh investor terdaftar yang telah memiliki saham. Oleh karena itu, investor tidak menerima dividen jika mereka tidak memiliki saham yang masuk pada tanggal kumulatif.
Tanggal kamera ditetapkan untuk 30 September 2020. Tentu saja, tanggal ex-rights adalah satu hari setelah 1 Oktober 2020. Baik yang telah menyimpan saham PT XYZ selama bertahun-tahun maupun yang telah membeli saham PT XYZ menjelang akhir periode perdagangan saham pada tanggal kumulatif yang telah ditentukan oleh perusahaan.
Namun, jika Anda baru saja membeli saham pada 1 Oktober 2020, Anda tidak dijamin akan menerima dividen. Sejak tanggal ini dimasukkan, alias ex-date telah kedaluwarsa. Sebelum menentukan investasi saham pada perusahaan, anda perlu mengetahui apakah perusahaan tersebut biasanya membagikan dividen saham atau tidak dan sistem apa yang diterapkan.
2. Memantau Emiten
Cara kedua yang bisa dilakukan yaitu dengan melakukan pemantauan emiten. Sebuah perusahaan dapat membayar dividen bahkan hingga dua kali setahun. Oleh karena itu, emiten harus dipantau dalam periode ini. Mengetahui kapan menerima dividen dapat membantu Anda menyesuaikan proses pembelian saham Anda setelah tanggal jatuh tempo.
Cara Menghitung Dividen
Pemegang saham dapat menerima sebagian dari dividen jika mereka memiliki saham di perusahaan selama periode pembayaran dividen. Dividen ini dapat dibayarkan secara tunai atau berupa tambahan saham. Jumlahnya tergantung pada jumlah keuntungan saham yang dimiliki. Untuk bisa menghitung dividen yang didapat anda perlu memahami beberapa data.
Data tersebut antara lain laba bersih atau net income per share, dividend payout ratio (DPR), dan saham beredar. Harap dicatat bahwa pajak dividen 10% berlaku di Indonesia. Oleh karena itu, dividen saham tersebut harus dapat dikurangkan dari pajak yang setara dengan Pajak Penghasilan Final (PPh) 10% sesuai dengan ketentuan yang ada di Indonesia.
Setelah menerima dividen, Anda dapat menariknya secara tunai dari rekening atau dapat memilih opsi lain yang lebih baik untuk menginvestasikan kembali dividen. Reinvestasi berarti menginvestasikan kembali dividen. Menginvestasikan kembali dividen Anda adalah strategi yang sangat baik jika ingin menikmati hasil pendapatan pasif di masa pensiun.
Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!