Memahami mengenai bearish dan bullish merupakan hal yang penting bagi mereka yang baru belajar saham untuk pemula. Apabila anda salah satunya, maka sekarang anda berada di halaman yang tepat. Pasalnya memahami kedua istilah ini akan membantu anda memaksimalkan strategi ketika terjun ke pasar modal. Tidak perlu berlama lama, yuk intip penjelasannya berikut.
1. Pengertian Bearish
Bearish merupakan kondisi pasar saham ketika harga saham turun secara keseluruhan. Dimana kondisi ini ditandai dengan turunnya indeks harga saham. Istilah ini diambil dari kata bear yang berarti beruang. Karena beruang mempunyai sifat cenderung tenang, sehingga dapat menggambarkan bahwa kondisi pasar saat itu cenderung sedang tidak bergerak.
Tren bearish tersebut umumnya ditandai dengan pesimisme investor yang kuat mengenai skenario penurunan harga pasar. Apabila tren penurunan harga terjadi dalam jangka panjang, maka kondisi ini akan disebut sebagai bear market. Jika terjadi hal demikian, biasanya investor akan menjual sahamnya.
Ada banyak hal yang dapat menyebabkan terjadinya kondisi bearish. Yang paling utama yaitu melemahnya kondisi ekonomi suatu negara. Selain itu, lambatnya pertumbuhan ekonomi dunia juga dapat menjadi salah satu faktor penyebabnya. Ini ditunjukkan dengan adanya defisit neraca perdagangan, grafik negatif pada laju laba perusahaan, meningkatnya jumlah pengangguran, dan lain lain.
2. Pengertian Bullish
Tentu saja anda juga harus memahami bullish apabila belajar saham untuk pemula. Berkebalikan dari bearish, bullish adalah representasi menguatnya pasar saham. Sebab nilai nilai aset sedang mengalami kenaikan secara keseluruhan pada kondisi tersebut. Kata bullish sendiri berasal dari bull yang berarti banteng. Karena banteng identik dengan sifat suka marah dan menyeruduk.
Sehingga banteng ini dapat menggambarkan bahwa kondisi pasar modal sedang on fire. Kondisi ini ditandai ketika investor optimis, biasanya ditandai pula dengan peningkatan indeks pasar sebesar 20 persen. Secara umum, pasar saham yang berada dalam kondisi bullish dipengaruhi oleh ekonomi yang sedang baik.
3. Bedanya Bearish dan Bullish
Supaya dapat lebih mudah memahami mengenai bearish dan bullish, maka sebaiknya anda mengetahui perbedaan antara keduanya. Adapun perbedaan utama dari istilah istilah ini terletak pada kondisi pasar saham pada suatu waktu. Yang mana bearish adalah periode penurunan harga saham yang berkepanjangan. Sementara bullish adalah periode kenaikan harga saham yang berkepanjangan.
Lalu bullish menunjukkan ekonomi yang kuat atau menguat, sebaliknya bearish menggambarkan ekonomi yang lemah atau melemah. Pada saat kondisi sedang bearish, kepercayaan dan optimisme investor menjadi rendah. Sementara itu, kondisi bullish memiliki karakteristik kepercayaan dan optimisme investor yang tinggi.
Indikator Mengetahui Bearish dan Bullish
1. Moving Average
Jika belajar saham untuk pemula, tentu tidak boleh setengah setengah. Selain memahami pengertiannya, anda perlu memahami indikator untuk mengetahui apakah pasar sedang bearish atau bullish. Salah satunya yaitu menggunakan moving average, yang menjadi salah satu cara populer di kalangan investor.
Anda bisa memperhatikan grafik moving average yang ditampilkan dalam chart. Apabila pasar berada di bawah grafik moving average, maka ini menunjukkan bahwa pasar sedang dalam kondisi bearish. Sebaliknya, pasar yang berada di atas grafik moving average menunjukkan bahwa pasar sedang dalam kondisi bullish.
2. Candlestick
Selain grafik moving average, anda juga dapat memperhatikan pola candlestick untuk mengetahui kondisi pasar apakah bearish atau bullish. Candlestick sendiri memang telah digunakan dalam waktu lama untuk memprediksi arah harga. Mudahnya, pasar yang sedang bullish biasanya ditandai dengan candlestick berwarna biru. Namun jangan lupa bandingkan posisinya dengan grafik moving average agar lebih meyakinkan.
3. Membandingkan dengan IHSG
Berikutnya, anda bisa membandingkan dengan IHSG (indeks harga saham gabungan). Yaitu dengan menyesuaikan apakah pergerakan saham sesuai IHSG atau tidak. Biasanya investor yang sudah profesional akan menghindari membeli saham saat IHSG naik secara tajam dalam sehari. Namun dalam saham untuk pemula, tentu anda perlu belajar analisis teknikal dan fundamental untuk memperkuat keputusan tersebut.
Demikian penjelasan mengenai bearish dan bullish. Kedua istilah ini penting dipahami untuk menggambarkan kondisi pasar modal. Jadi apabila anda ingin berinvestasi saham, sebaiknya pelajari terlebih dahulu bagaimana cara melihat indikator bearish dan bullish tersebut. Dengan begitu, anda bisa mengambil langkah yang tepat apakah harus membeli atau menjual saham.
Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!